Tembus UGM! Alumni KPI STAIN Majene Lulus Magister Ilmu Komunikasi dengan Beasiswa LPDP

Tembus UGM! Alumni KPI STAIN Majene Lulus Magister Ilmu Komunikasi dengan Beasiswa LPDP

Majene – Kabar membanggakan datang dari alumni Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene. Muliana, salah satu lulusan KPI, berhasil lolos sebagai mahasiswa baru Program Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui beasiswa bergengsi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Ia berbagi cerita tentang perjuangannya yang penuh tantangan hingga akhirnya bisa meraih impian tersebut.

“Sebagai anak dari keluarga menengah ke bawah, tantangan terberat tentu soal finansial. Tapi saya percaya, pasti ada jalan. Saya mulai mencari beasiswa yang sesuai, dan jatuh pilihan ke LPDP. Ini jadi awal perjuangan saya,” ujarnya.

Muliana mengungkapkan tantangan terbesar lainnya adalah memenuhi syarat sertifikat bahasa Inggris, sementara sejak awal ia mengaku tidak pernah menyukai pelajaran tersebut. Namun, demi mewujudkan cita-citanya melanjutkan studi, ia belajar secara otodidak selama tiga bulan, bahkan sempat mengalami burnout.

“Saya tulis impian saya di jurnal, saya tempel di kamar, saya jadikan wallpaper. Itu sangat membantu menjaga semangat saya,” kenangnya.

Meski hasil tes Test of English as a Foreign Language (TOEFL) pertamanya belum sesuai harapan, Muliana tak menyerah dan tetap melanjutkan proses pendaftaran beasiswa LPDP.

“Saya sempat menangis karena skor hanya cukup untuk daftar beasiswa, bukan kampus. Tapi saya berdamai dengan keadaan, lanjut daftar LPDP, dan Alhamdulillah lulus seleksi,” ungkapnya.

Ia juga mendapatkan kesempatan mengikuti Program Pengayaan Bahasa LPDP selama empat bulan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pengalaman tersebut menjadi momen berharga baginya.

“Dulu saya pernah menempel gambar Tugu Jogja di kamar sebagai simbol impian. Ternyata Allah kabulkan. Di sana saya bukan hanya belajar bahasa, tapi juga mempersiapkan syarat lain seperti Tes Potensi Akademik (TPA). Setelah semua siap, saya daftar ke UGM dan Alhamdulillah diterima,” ceritanya.

Terkait alasannya memilih UGM, Muliana menyebut kampus tersebut memiliki kualitas penelitian yang mumpuni dan fasilitas yang menunjang proses belajar.

“UGM menduduki posisi pertama skor  Science and Technology Index (SINTA) tertinggi. Di sana juga banyak fasilitas penunjang seperti Digital Communication Research Center (DECODE), laboratorium audio visual, multimedia, fotografi, radio, dan berbagai seminar yang bisa menunjang kemampuan saya,” jelasnya.

Muliana juga menegaskan peran besar Prodi KPI STAIN Majene dalam perjalanan akademiknya hingga bisa sampai di titik sekarang.

“KPI mengajarkan tiga keterampilan utama: public speaking, writing, dan broadcasting. Ketiganya sangat membantu saya. Skill public speaking terpakai saat wawancara beasiswa. Skill menulis sangat bermanfaat saat menyusun esai dan rencana penelitian. Broadcasting pun membantu dalam penampilan, gaya bicara, dan kepercayaan diri,” tambahnya.

Ia pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada dosen STAIN Majene, khususnya dosen Prodi KPI yang selama ini membimbingnya.

“Saya ingin jadi dosen, mengamalkan ilmu yang saya dapat, bukan hanya untuk KPI, tapi untuk kemajuan kampus. Saya juga ingin berkontribusi dalam akreditasi kampus. Penelitian saya nanti akan fokus pada strategi komunikasi, khususnya humas kampus dalam menjalin kemitraan internasional. Harapannya ilmu dari UGM bisa saya terapkan di STAIN Majene,” tutupnya.

Laporan: Ainung Salim