Mahasiswa KPI STAIN Majene Gelar Pelatihan Jurnalistik: Menumbuhkan Jurnalis Muda yang Andal

Mahasiswa KPI STAIN Majene Gelar Pelatihan Jurnalistik: Menumbuhkan Jurnalis Muda yang Andal

Majene – Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene sukses menggelar kegiatan Pelatihan Jurnalistik bertema "Menjadi Jurnalis Andal: Seni Menulis, Wawancara, dan Etika Jurnalistik" di Aula Perpustakaan Lantai 3 STAIN Majene pada Senin (7/7/2025). 

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman di bidang jurnalistik, yakni Irwan Abdul Latif, jurnalis Metro TV, dan Anwar Wahab, jurnalis Tribun Sulbar, serta dihadiri oleh Dr. Muliadi, S.Ag., M.Sos.I dan Muhtar, M.I.Kom. selaku dosen KPI, bersama siswa-siswa dari berbagai sekolah menengah atas di Kabupaten Majene yang turut menjadi peserta pelatihan.

Ketua panitia, Nurfaika Asri, menjelaskan tujuan utama pelatihan ini adalah untuk memperkenalkan dunia jurnalistik serta mendorong kreativitas dan keterampilan peserta.

“Melalui pelatihan ini, kami ingin peserta memahami bagaimana cara membuat berita, melakukan teknik wawancara yang benar, dan juga memahami etika dalam penyampaian informasi,” jelasnya.

Dalam wawancaranya, Anwar Wahab menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah progresif yang patut diapresiasi. 

“Di tengah dominasi konten media yang sering kali dangkal dan provokatif, kegiatan ini menunjukkan bahwa masih ada ruang di kampus untuk membangun tradisi jurnalistik yang sehat dan berbasis intelektualitas. Jika diarahkan dengan baik, kegiatan seperti ini bisa melahirkan jurnalis muda yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berani bersuara untuk kebenaran dan keadilan” ungkapnya.

Anwar juga menyampaikan harapannya agar mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini menjadikan jurnalistik sebagai bentuk pengabdian intelektual.

“Dunia jurnalistik membutuhkan insan-insan muda yang berpikir kritis, jujur, dan peduli pada kebenaran,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu peserta kegiatan, Anna Althafunnisa, mengungkapkan antusiasmenya. 

“Saya tidak menyangka akan ada begitu banyak kode etik dalam jurnalistik. Setelah mengikuti pelatihan ini, saya sadar bahwa wawancara dan jurnalistik tidak sesederhana yang saya bayangkan,” ujarnya.

Ia juga mengaku termotivasi untuk lebih mendalami jurnalistik, khususnya dalam bidang fotografi. 

“Saya tertarik pada pengambilan gambar untuk acara. Pelatihan ini membuat saya yakin bahwa keterampilan ini akan sangat berguna di masa depan,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KPI STAIN Majene menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan jurnalisme yang informatif sekaligus bernilai. Dengan semangat intelektual dan dakwah, pelatihan ini menjadi langkah awal untuk mencetak jurnalis muda yang kritis, beretika, dan visioner.

Laporan: Ainung Salim