Mahasiswa PPL-KKN Terpadu KPI STAIN Majene Gelar Sosialisasi Anti-Bullying di SMP Negeri 1 Majene

Mahasiswa PPL-KKN Terpadu KPI STAIN Majene Gelar Sosialisasi Anti-Bullying di SMP Negeri 1 Majene

Majene – Mahasiswa PPL-KKN Terpadu Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Jurusan Ushuluddin, Adab, dan Dakwah STAIN Majene, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Anti-Bullying di SMP Negeri 1 Majene, Sabtu (1/11/2025). Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja utama mahasiswa selama pelaksanaan PPL-KKN di Kelurahan Pangali-ali, Kabupaten Majene.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Majene. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kepedulian mahasiswa terhadap isu perundungan di lingkungan sekolah. Ia berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran siswa dalam menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, dan saling menghargai.

Hadir sebagai narasumber utama, Ir. Mila Jumarlis, S.Pt., S.Kom., M.Kom., Dosen Pendamping Lapangan (DPL) mahasiswa PPL di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Majene, yang juga aktif di Radio Mammis FM. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan berbagai bentuk perundungan, dampak psikologis yang ditimbulkan, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh siswa maupun guru.

“Bullying bukan sekadar candaan. Ia bisa menimbulkan luka batin yang panjang. Karena itu, penting bagi kita semua untuk berani bersikap dan menghentikan praktik perundungan sejak dini,” ujar Ibu Mila dalam sesi penyampaian materi.

Sosialisasi berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Mahasiswa PPL-KKN Terpadu KPI STAIN Majene mengemas kegiatan dengan pendekatan komunikatif melalui permainan edukatif dan sesi tanya jawab, sehingga peserta lebih terbuka dalam membahas pengalaman serta pandangan mereka tentang perundungan.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa berharap dapat menumbuhkan semangat anti-bullying di kalangan pelajar serta memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang sehat, inklusif, dan bebas dari kekerasan.

Laporan: Emmi Muta'ammidan