Mahasiswa KPI STAIN Majene Bekali Generasi Muda Rangas Barat dengan Literasi Digital: Saring Dulu, Baru Sharing

Mahasiswa KPI STAIN Majene Bekali Generasi Muda Rangas Barat dengan Literasi Digital: Saring Dulu, Baru Sharing

Majene – Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan dan Kuliah Kerja Nyata (PPL-KKN) Terpadu Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene, menggelar penyuluhan literasi digital di Masjid Baitunni'mah, Lingkungan Rangas Barat, Majene, pada Ahad (2/11/2025).

Kegiatan bertema “Saring Dulu, Baru Sharing” ini menyasar pemuda dan pemudi setempat sebagai upaya menumbuhkan kesadaran generasi muda agar lebih kritis dan bijak dalam menerima serta menyebarkan informasi di era digital.

Dalam kegiatan tersebut, peserta diajak memahami pentingnya memeriksa kebenaran informasi melalui sumber terpercaya sebelum membagikannya di media sosial. Mahasiswa juga mendorong para pemuda agar berperan aktif menciptakan ruang digital yang sehat, beretika, dan berorientasi pada kebaikan.

Narasumber kegiatan, Anwar Wahab, S.Sos., alumni Prodi KPI STAIN Majene, menegaskan bahwa kecerdasan digital bermula dari kebiasaan sederhana dalam berpikir kritis dan bertanggung jawab sebelum bertindak.

“Jadilah pengguna media sosial yang cerdas, selalu cermat sebelum share, dan ikut mengedukasi orang sekitar agar tidak mudah terpengaruh hoaks,” ujarnya dalam sesi penyuluhan.

Salah satu peserta penyuluhan, Hamra, memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan tersebut. “Menurut saya, kegiatan ini membantu kita jadi lebih kritis, tidak mudah percaya berita hoaks, dan lebih bijak dalam memeriksa serta membagikan informasi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok PPL-KKN STAIN Majene, Muh. Awaluddin Juha, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan literasi digital tersebut.

“Alhamdulillah, kegiatan penyuluhan literasi digital berjalan dengan lancar. Kami bangga dengan semangat teman-teman yang ikut berpartisipasi. Semoga lewat tema Saring Dulu, Baru Sharing, kita semua semakin cerdas dan bijak dalam menyikapi informasi di era digital,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat khususnya generasi muda dapat menjadi garda terdepan dalam melawan penyebaran berita palsu serta turut menciptakan ekosistem digital yang sehat, positif, dan beretika.

Laporan: Murniati Anto